Salah satu tantangan belajar TOEFL secara mandiri adalah banyaknya materi yang harus dikuasai. Sering kali, kita kebingungan mempelajari apa dulu untuk menguasai TOEFL dengan efektif. Tanpa strategi dan persiapan yang matang kita akan sulit untuk mengejar skor yang kita harapkan.
Buat StudyMates, bisa mulai dengan beberapa tips sederhana tapi dijamin ampuh ini! Kuy, Simak ulasannya di bawah ini!
1. Pahami Format TOEFL
Langkah awal yang harus StudyMates lakukan adalah mengenali berbagai tipe soal. Secara umum, format soal TOEFL terdiri dari empat bagian berikut:
Bagian
Durasi
Deskripsi
Reading (20 Pertanyaan)
35 menit
Membaca teks lalu menjawab pertanyaan sesuai bacaan.
Listening (28 pertanyaan)
36 menit
Mendengarkan percakapan atau ceramah pendek, lalu menjawab pertanyaan.
Speaking (4 tugas)
16 menit
Berbicara tentang topik yang familiar dan membahas materi dari bacaan atau rekaman.
Writing (2 tugas)
29 menit
Membaca teks, mendengarkan rekaman, lalu menuliskan pendapatmu.
Reminder! StudyMates juga wajib untuk menguasai materi dasar seperti grammar, tenses, dan struktur kalimat.
2. Perbanyak Vocabulary
Semakin banyak vocabulary yang StudyMates kuasai, semakin mudah memahami teks bacaan, soal listening, maupun menyusun kalimat. Nah, cara mudah yang bisa dilakukan buat nambah vocab adalah dengan listening to music, watching movies, reading articles, or speaking with native speakers.
Sefruit tips! Jangan hanya menghafal kosa kata baru, tapi catat, cari arti katanya, cara penggunaannya dalam kalimat bahasa inggris, cara pengucapannya, dan cari persamaan dan lawan katanya. So, sedikit demi sedikit, vocab StudyMates bakal nambah banyak dan lebih aplikatif dalam penggunaan bahasa inggris deh.
3. Rutin Latihan Soal TOEFL
Yap, practice makes progress! Semakin sering latihan, semakin familiar StudyMates dengan tipe soal serta buat mengecek sejauh mana kemampuanmu.
Mulai dari latihan soal yang dasar, lalu naik ke level yang lebih sulit
Gunakan timer saat latihan supaya terbiasa dengan durasi waktu
Coba ikut simulasi TOEFL online dari website terpercaya.
Dengan latihan rutin, dapat mengurangi kepanikan StudyMates pas hari H, lho!๐.
4. Evaluasi Hasil Latihan
Check dan recheck apa sih yang salah dari hasil latihanmu! Cari tahu alasannya dan pelajari kembali konsepnya. Cara ini agar StudyMates gak cuma mengingat, tapi juga paham dan ready buat ngerjain soal-soal berikutnya.
5. Set Goals dan Track Progress
Supaya belajarmu lebih terarah, Mimin saranin buat target mingguan, contohnya seperti di bawah ini:
Day 1-3
Menambah 5-10 kosakata baru per hari dan latihan grammar/tenses.
Day 4-5
Latihan soal Listening & Reading, coba pahami detail teks dan percakapan
Day 6
Latihan Speaking, rekam suaramu dan coba koreksi pengucapan serta intonasi
Day 7
Simulasi TOEFL, lalu evaluasi hasilnya
Itu tadi beberapa tips buat StudyMates yang masih kebingungan belajar TOEFL secara otodidak. Gimana, sekarang udah gak bingung lagi kan harus mulai belajar dari mana?
Intinya sih, โTetap semangat dan konsisten belajar ya!โ
โจ Buat StudyMates yang butuh akses buat belajar bahasa inggris. LetStudy English menyediakan akses e-Book secara gratis. Yuk mulai perjalanan TOEFL-mu hari ini dan raih hasil maksimal!๐
StudyMates! Pernah gak sih pengen cas cis cus ngomong bahasa inggris tapi jadi ragu gara-gara takut salah grammar? yup, karena satu kata aja yang keliru bisa bikin arti kalimat berubah, lho. Nah biar kamu nggak overthinking, yuk kenali 10 kesalahan grammar yang sering terjadi, biar english skill kamu makin meningkat!
Berikut beberapa di antaranya yang harus kamu tahu:
1. Dia bertunangan dengan seorang pengacara
โ: She is engaged with a lawyer
โ : She is engaged to a lawyer
Kata “engaged” harus diikuti oleh preposisi “to” bukan โwithโ untuk menunjukkan pasangan dalam hubungan.
Contoh lain: Shenina is married to Angga Yunanda (Shenina menikah dengan Angga Yunanda).
Jadi jangan sampai salah preposisi ya,
2. Ibuku tidak suka kopi
โ: My mother donโt like coffee
โ : My mother doesnโt like coffee
Kalo ini StudyMates harus memperhatikan subjeknya nih!
(He, She, It) โ gunakan “doesn’t.”
(I, You. We, They) โ gunakan “don’t.”
Nah, karena my mother = she, jadi harus memakai doesnโt
Contoh lain: It doesnโt work properly (In tidak berfungsi dengan baik).
3. Saya pergi ke pasar kemarin
โ: I go to the market yesterday
โ : I went to the market yesterday
Kata kerja “go” adalah bentuk dasar (present), sedangkan “went” adalah bentuk lampau (past). Karena ada kata “yesterday” yang menunjukkan masa lalu, jadi menggunakan past tense.
Contoh lain: He went to the zoo last year (Dia pergi ke kebun binatang tahun lalu).
4. Saya bosan dengan meeting ini
โ: I am boring in this meeting
โ : I am bored in this meeting
Reminder! perbedaan boring dan bored:
[Something] is boring โ Menggambarkan sesuatu yang membosankan.
[Someone] is bored โ Menggambarkan perasaan seseorang yang bosan.
Jadi, kalau kamu merasa bosan, gunakan “bored” yaa!
Contoh lain: The movie is boring, so I am bored. (Filmnya membosankan, jadi aku bosan).
5. Karena jadwal saya yang padat, saya tidak dapat mengikuti rapat besok
โ: Due to I am busy, so I canโt meet you tomorrow.
โ : Due to my heavy schedule, I will be unable to join the meeting tomorrow.
Kata “due to” berarti “karena” dan biasanya digunakan dalam situasi formal. Oleh karena itu, kata ini harus dipadukan dengan kata-kata formal lainnya.
Psstt! A little insider info for you
Struktur yang benar dalam penggunaan “due to” adalah: Due to + kata benda + keterangan.
6. Saya sangat suka berenang
โ: I love to swimming.
โ : I love to swim or I love swimming.
Beberapa kata kerja seperti love (cinta), hate (benci), dan like (suka)bisa diikuti oleh infinitive (to + kata kerja) atau gerund (kata kerja + ing). Jadi, kalian bisa menggunakan “to swim” atau “swimming”, tetapi tidak boleh memakai keduanya sekaligus dalam satu kalimat ya!
7. Itu saran yang bagus
โ: Thatโs a good advice.
โ : Thatโs good advice or thatโs a good piece of advice.
Kata “advice” adalah kata benda yang tidak bisa dihitung, jadi tidak boleh ditambahkan “a” di depannya. Anda bisa langsung menggunakan “advice” atau menambahkan frasa seperti “a piece of advice” agar lebih tepat.
Jadi, kalau ingin menyebut satu nasihat, gunakan “a piece of advice”, bukan “an advice”! ๐
8. Pelajaran hari ini sangat menyenangkan karena profesornya lucu
โ: Today’s lesson was great because professor was funny.
โ : Todayโs lesson was great because the professor was very funny
Kata “the” digunakan ketika kita membicarakan sesuatu yang spesifik.
Contohnya:
โ The professor = profesor yang saya maksud (misalnya, yang mengajar saya).
โ A professor = profesor secara umum (bisa siapa saja).
Jadi, kalau mau bicara tentang sesuatu yang sudah jelas, pakai “the” ya! ๐
9. Salah satu teman saya adalah seorang pelukis
โ: One of my friend is a painter.
โ : One of my friends is a painter.
Kita pakai “one of” ketika ingin mengatakan bahwa sesuatu adalah salah satu dari sekumpulan benda atau orang. Setelah “one of”, kata benda harus dalam bentuk karena kita sedang memilih satu dari banyak.
๐น Rumus: One of + kata benda jamak (plural) + kata kerja tunggal (singular) ๐ Ingat! Setelah “one of”, kata benda harus jamak, tapi kata kerja tetap tunggal karena kita hanya bicara tentang satu hal saja! ๐
10. Senang bertemu denganmu!
โ: Good to see you!
โ : Nice to meet you!
Kedua ungkapan ini sering digunakan saat bertemu seseorang, tapi ada perbedaan kecil dalam penggunaannya!
๐น “Nice to meet you” โ Digunakan saat bertemu seseorang untuk pertama kalinya.
๐น “Good to see you” โ Digunakan saat bertemu seseorang yang sudah pernah kita temui sebelumnya. ๐ Jadi, kalau baru pertama kali ketemu, bilang “Nice to meet you”. Kalau sudah kenal sebelumnya, bilang “Good to see you”! Mudah, kan?
๐ฅ Itu dia 10 kesalahan grammar yang sering terjadi! ๐ฅ
Jangan khawatir kalau masih sering keliruโbelajar bahasa itu proses! Yang penting, kita terus latihan dan memperbaiki sedikit demi sedikit. ๐
Kalau kamu mau belajar lebih mudah dan terstruktur, coba deh baca eBook LetStudy English! Di dalamnya ada penjelasan lengkap, contoh kalimat, dan latihan seru yang bikin belajar jadi lebih asyik! ๐โจ